ya selama ini, dan masih sampai sekarang ini, menurut saya tingkat pemahaman masyarakat pada wilayah seni karikatur masih sebatas anggapan bahwa karikatur selalu identik dengan gambar dengan kepala besar berbadan kecil. saya masih belum tahu berawal dari mana/apa mereka memiliki anggapan itu. saya sendiri pernah harus dipusingkan dengan hal-hal demikian, harus merevisi karikatur. ini menggelikan.
selain pendidikan seni disekolah2 dari mulai tingkat dasar sampai jenjang tinggi masih kurang juga peran media menentukan terhadap pemahaman itu seiring pemuatan karya2 ilustrasi karikatur. juga tak kalah penting pameran karikatur dalam artian bukan kartun editorial non tokoh, tetapi yang memang sengaja dengan distorsi bagian-bagian tubuh masih jarang.
mas ivanda ramadhani, terima kasih.
BalasHapusya selama ini, dan masih sampai sekarang ini, menurut saya tingkat pemahaman masyarakat pada wilayah seni karikatur masih sebatas anggapan bahwa karikatur selalu identik dengan gambar dengan kepala besar berbadan kecil. saya masih belum tahu berawal dari mana/apa mereka memiliki anggapan itu. saya sendiri pernah harus dipusingkan dengan hal-hal demikian, harus merevisi karikatur. ini menggelikan.
selain pendidikan seni disekolah2 dari mulai tingkat dasar sampai jenjang tinggi masih kurang juga peran media menentukan terhadap pemahaman itu seiring pemuatan karya2 ilustrasi karikatur. juga tak kalah penting pameran karikatur dalam artian bukan kartun editorial non tokoh, tetapi yang memang sengaja dengan distorsi bagian-bagian tubuh masih jarang.
terima kasih mas ivanda... :)